penggunaan unit dosis obat
PENGERTIAN
DOSIS OBAT
Jumlah obat yang
diberikan kepada penderita dalam satuan berat (gram, mgram, µgram) atau satuan
isi (mililiter, liter) atau unit-unit lainnya (unit international) utk
memperoleh efek terapeutik yg diharapkan.
Obat
atau medikasi adalah zat yang digunakan dalam diagnosis, terapi, penyembuhan,
penurunan atau pencegahan penyakit.
Dalam dunia kedokteran dan farmasi dikenal istilah beberapa jenis dosis,
yaitu :
·
Dosis lazim yaitu jumlah dosis acuan
pemakaian obat. Dosis ini akan memberikan
khasiat sesuai
dengan yang diharapkan
·
Dosis maksimal yaitu dosis terbesar
yang masih bisa digunakan oleh seorang pasien baik dalam setiap kali pemakaian
ataupun setiap harinya.
·
Dosis toksik/ racun yaitu dosis obat
yang melampui dosis maksimalnya. Seperti kita ketahui bahwa dalam dunia
pengobatan beda antara obat dan racun hanya terletak pada jumlah dosisnya.
Jika obat digunakan dibawah dosis lazimnya, maka suatu
obat tidak akan cukup memberikan khasiat sedangkan apabila dosis yang diberikan
melebihi dosis maksimalnya maka efek racun dari suatu obat akan terjadi pada
penggunanya.
Ketepatan jumlah dosis menjadi salah
satu bagian yang paling penting dalam memperoleh khasiat dari obat tersebut.
Informasi mengenai dosis obat dapat diperoleh dari etiket atau brosur yang
disertakan pada suatu produk obat atau dengan menanyakannya pada apoteker anda.
Keracunan obat bisa terjadi karena
dosis yang diminum melebihi dosis anjuran. Misalnya karena merasa ingin cepat
sembuh, dosis obat yang seharusnya satu tablet diminum menjadi 2 tablet.
2.2 BATASAN OBAT
Sebagai
bahan kimia, obat identik dengan racun. Yang membedakan adalah cara pemberian
dan dosisnya. Bila indeks terapinya sempit, seperti digoksin dan xantine,
tingkat toksisitasnya akan semakin tinggi.
Berdasarkan
Permenkes RI No. 242/1990, OBAT JADI: merupakan sediaan atau paduan bahan-bahan
yang siap digunakan untuk mempengaruhi/menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,
pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.
Kegunaan
obat, antara lain:
·
Diagnosis
Contohnya barium sulfat (BaSO4) yang digunakan
sebagai cairan kontras dalam pemeriksaan radiology untuk melihat fungsi organ
tertentu.
·
Pencegahan
Misalnya
Vaksin yang diberikan pada adik bayi.
·
Mengurangi/menghilangkan gejala
Untuk menghilangkan gejala simtomatis ada
golongan analgetika yang udah kita kenal seperti Antalgin, Paracetamol.
·
Menyembuhkan penyakit
Diantaranya antibiotic, yang harus kita
tegaskan aturan minumnya agar tak terjadi resistensi.
·
Memperelok tubuh
Obat jerawat, pemutih kulit,dll.
PEMBERIAN OBAT
PEMBERIAN OBAT
·
Pemberian obat yang aman dan akurat
merupakan salah satu tugas terpenting perawat.
·
Obat adalah alat utama terapi
yang digunakan dokter untuk mengobati klien yang memiliki kesehatan
·
Perawat bertanggung jawab memehami kerja obat
dan efek samping yang ditimbulkan,
memberikan obat dengan tepat,memantau respons klien, dan membantu klien menggunakannya dengan benar dan
berdasarkan pengetahuan.
·
Perawat harus memahami masalah klien saat ini
dan sebelumnya
Pertimbangan perawat penting dalam pemberian obat yang tepat dan aman.
Pertimbangan perawat penting dalam pemberian obat yang tepat dan aman.
NAMA OBAT DAN BENTUK OBAT
Sebuah obat memiliki empat nama berbeda:
·
Nama kimia memberi gambaran pasti
komposisi obat.
·
Nama generic diberikan oleh pabrik yang
pertama kali memproduksi obat tersebut
·
Nama resmi obat adalah nama obat yang
terdaftar dalam publikasi resmi
·
Nama dagang,nama merek,atau nama pabrik adalah
nama yang digunakan pabrik dalam memasarkan obat. Sebuah obat generic dapat
memiliki nama dagang yang berbeda. Nama dagang memiliki symbol ® disebelah
kanan atas nama obat, yang mengindikasikan bahwa obat terdaftar
Beberapa bentuk obat :
·
Obat tersedia dalam berbagai
bentuk atau preparat, bentuk obat menentukan rute pemberian obat.
·
Komposisi obat dibuat untuk meningkatkan
absorbsi dan metabolisme di dalam tubuh.
·
Ada beberapa bentuk obat misalnya
tablet, kapsul, eliksir dan supositoria. Ketika memberi obat, perawat harus
yakin bahwa ia memberikan obat dalam bentuk yang benar.
KLASIFIKASI
· Klasifikasi
obat mengindikasikan efek pada system tubuh, gejala yang dihilangkan, efek yang
diinginkan
· Setiap golongan berisi obat yang diprogramkan
untuk jenis masalah kesehatan yang sama
· Komposisi fisik dan kimia obat dalam satu
golongan tidak selalu sama
· Perawat harus mengetahui karakteristik umum
obat dalam setiap golongan
· Setiap golongan obat memiliki implikasi
keperawatan untuk pemberian dan pemantauan yang tepat
· Implikasi keperawatan untuk semua obat dalam
suatu golongan memandu perawat dalam memberikan perawatan yang aman dan
efektif.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DOSIS OBAT
1. FAKTOR
OBAT:
Sifat
Fisika : Kelarutan obat (air/lipid); Bentuk
(Kristal/Amorf)
Sifat
Kimia : Asam, Basa, Garam, Ester, PH
Toksisitas
2.
FAKTOR CARA PEMBERIAN:
Oral : Dimakan
/ Diminum
Parenteral
: Subkutan,
im, iv Rektal, Vaginal, Uretral Lokal,
Topikal
3.
FAKTOR PENDERITA:
·
Umur :
Anak, dewasa, geriatric
·
BB : Normal,
obesitas
·
Ras
: Metabolisme obat
·
Sensitivitas
individual
Dalam
menentuklan dosis anak, ada beberapa masalah yang harus kita perhatikan.Organ
(hepar, ginjal, SSP) belum berfungsi secara sempurna, metabolisme obat belum
maksimal.
Distribusi cairan tubuh berbeda dengan orang
dewasa:
·Perbedaan absorpsi (perbedaan kepadatan sel)
·Perbedaan
distribusi (% cairan ekstrasel & cairan tubuh total
·Perbedaan
metabolisme (ensimatik yang belum sempurna)
·Perbedaan
ekskresi (glomerulus belum berkembang lengkap)
4.
INDIKASI DAN PATOFISIOLOGI PENYAKIT:
·
Penyebab penyakit
·
Keadaan patofisiologis
5. BERAT DAN KOMPOSISI BADAN
·
Ada hubungan langsung antara
jumlah obat yang diberikan dan jumlah jaringan tubuh tempat obat
didistribusikan.
·
Kebanyakan obat diberikan berdasarkan berat
dan komposisi tubuh dewasa.
·
Perubahan komposisi tubuh dapat
mempengaruhi distribusi obat secara bermakna, misalnya pada klien lansia.
·
Semakin kecil berat badan klien,
semakin besar konsentrasi obat di dalam jaringan tubuhnya, dan efek obat yang
dihasilkan makin kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar